Monday 10 October 2016

Tax Amnesty Dipercaya Kerek Penjualan Motor

Penjualan motor Honda di Jawa Timur dan NTT selama tahun 2015 dinilai kurang menggembirakan. Dan itu berlanjut pada semester I tahun 2016. Namun adanya tax amnesty bakal mengubah kemurungan tersebut.

Tax Amnesty Dipercaya Kerek Penjualan Motor

Pengampunan pajak tersebut diperkirakan akan menggenjot penjualan motor Honda selama semester II tahun 2016. Bangkitnya ekonomi perusahaan juga menjadi faktor bakal meningkatnya penjualan.

"(Penjualan) semester kedua akan membaik. Pertama karena faktor tax amnesty, dan kedua finance company yang bangkit," ujar Direktur PT Mitra Pinasthika Motor (MPM) Honda Dendy Sean di sela acara Pesta 10 juta BeAT di Surabaya Town Square, akhir pekan lalu.

Meski optimis meningkat, tetapi harapan Dendy tak muluk-muluk. Dendy berharap penjualan tahun ini paling tidak sama dengan tahun lalu. Pada 2015, pangsa pasar Honda di Jatim dan NTT mencapai 77,5%. Hingga bulan Juni 2016, pangsa pasar Honda di Jatim dan NTT mencapai 83%.

Penjualan motor Honda di Jatim dan NTT masih didominasi oleh matic, disusul bebek dan sport. Hingga Juni 2016, penjualan matic di Jatim dan NTT sebanyak 376.934 unit atau naik 2,1 % dari pencapaian pada periode yang sama di tahun 2015 (369.357 unit).

Dengan raihan itu, Honda menguasai pangsa pasar motor matic sebesar 89,5% di Jatim dan NTT.Dengan adanya All New Honda BeAT eSP, Dendy yakin bahwa Honda akan semakin memantapkan diri sebagai raja motor matic. Buktinya adalah capaian 10 juta unit yang diraih BeAT pada Februari 2016 lalu sejak diluncurkan pada 2008.

Khusus untuk Honda BeAT, penjualannya di wilayah Jatim dan NTT hingga Juli 2016 mencapai 195.795 unit, atau naik 16% dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu yang sebesar 164.468 unit. "Kontribusi penjualan Jatim dan NTT untuk BeAT darijumlah 10 juta itu sekitar 18-19 %," tandas Dendy.

No comments:

Post a Comment